Saturday, July 21, 2012

Tips memberi kritik yang baik

Kita tidak akan pernah mampu selalu mengendalikan oranglain, sehingga kita harus mengalahkan diri sendiri agar bisa mengendalikan diri sendiri. Ketika potensi kelebihan dan kekurangan dipahami maka hal itu menjadi indikator seseorang dapat mengendalikan diri sendiri. Pemimpin itu dituntut memiliki kepribadian hati yang lapang menerima kritik dan masukan dari oranglain untuk memperbaiki karakternya. Salah satu konsep orang yang bisa memperbaiki adalah mengakui kelebihan dan kekurangannya. Apabila kita ingin memberi kritik kepada oranglain, disarankan memiliki izin atau person to person terlebih dahulu, karena haruslah dipersiapkan aspek psikologis orang yang akan diberi kritik sebab secara natural orang tersebut akan melakukan defense atau pertahanan saat kritikan datang tiba-tiba dikala dia tidak dalam keadaan siap menerimanya. Selain itu haruslah memiliki tatacara penyampaian kritik tersebut. Jangan sampai ada gap atau kesenjangan antara kita dan orang yang ingin diberi kritik. Pastikan minimalisir gap yang ada sehingga berulah setelah gap teratasi maka kita bisa membombandir mereka dengan konsep kita. Pemberi kritik telah mempersiapkan untuk dibenci atau dijauhi. Jangan merasa menjadi manusia paling suci. Intinya kritik itu bertujuan untuk membangun sikap dan kepribadian dia. Kritikan itu tidak boleh secara frontal apalagi hanya berlatarbelakang karena kesal dan ingin menjatuhkan oranglain. Semua itu kembali kepada niat untuk melakukan kritik, sehingga konsepnya lebih menjunjung aspek esensi yang akan didapat dari masukan atau saran.

No comments:

Post a Comment