Wednesday, May 30, 2012

Tips Wawancara Kerja - Menghadapi wawancara dalam setiap lamaran beasiswa atau pekerjaan merupakan sebuah tantangan. Ada kompetisi di setiap pelamar yang dituntut memiliki pendidikan solid serta menunjukkan bakat dan keterampilan. Ciptakanlah Kesan pertama yang baik saat wawancara kerja, Selain membangun kepercayaan diri, busana pun harus diperhatikan ketika dipanggil untuk interview oleh penyandang dana beasiswa atau perusahaan impian. Berikut ini beberapa hal Tips Wawancara Kerja yang perlu dipertimbangkan ketika Anda merencanakan pencarian lowongan pekerjaan:

Pilih Baju dari Sehari Sebelum Wawancara Kerja Wawancara kerja bisa menjadi momen menegangkan, untuk itu pilihlah busana dari sehari sebelum interview. Sehingga Anda tidak kebingungan lagi untuk memilih baju. Sesuaikan Pakaian dengan Bidang Pekerjaan Cara tepat untuk memilih busana saat interview adalah dengan menyesuaikan bidang pekerjaan. Sebagai contoh, jika Anda akan wawancara kerja di bidang finansial atau hukum, gunakanlah baju yang klasik.Tampil Modis Boleh saja tampil modis dan lebih kasual bila Anda wawancara kerja di dunia fashion, media, komunikasi atau periklanan. Menggunakan skinny jeans, kemeja putih, sepatu pumps tinggi dengan aksesori kalung chunky boleh saja digunakan. Hindari Sepatu yang Terlalu Tinggi Sepatu terlalu tinggi membuat Anda kurang nyaman, ketika perasaan tidak nyaman timbul maka Anda menjadi gelisah dan tidak percaya diri.


Wawancara Kerja
 HAL-HAL BERIKUT HARUS ANDA PERHATIKAN DALAM WAWANCARA :
1. Usahakan untuk tiba 10 (sepuluh) menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara).

2. Ucapkan salam (selamat pagi / siang / sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas).

3. Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang.

4. Ingat dengan baik nama pewawancara. Lakukan kontak mata dengan pewawancara. Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
5. Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan. Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul kecuali anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.

6. Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih. Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi. Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda .

7. Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya. Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada anda. Mengingat bahwa masih banyak calon karyawan yang menghadapi kendala dalam menjalani wawancara kerja, Tips ini diharapkan dapat memberikan sedikit pencerahan bagi pencari kerja sehingga lebih siap dan percaya diri. Saya yakin masih banyak cara-cara yang mungkin belum tertulis dalam Tips Wawancara ini, namun setidaknya jika anda melaksanakan saran-saran yang ada di atas maka anda akan memiliki bekal yang cukup dalam menghadapi wawancara kerja.

Monday, May 14, 2012

Sebuah Kisah Pelajaran Hidup

(sumber: dari kumpulan kisah-kisah hidup)
Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah pasar.
Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.
Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.
Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.
Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.

Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.
Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.
Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.
Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”
Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.
Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.
=================================================
Anakku,
Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.
Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.
Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.
Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.
Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.